Wednesday, March 23, 2016

Mercedes: Self-driving Car Butuh Keterampilan Pengemudi yang Lebih Baik

Mercedes: Self-driving Car Butuh Keterampilan Pengemudi yang Lebih Baik - Kali ini Arena Gadget akan mengulas artikel Gadget terbaru berjudul Mercedes: Self-driving Car Butuh Keterampilan Pengemudi yang Lebih Baik yang dikutip dari Tabloid Pulsa. Jika anda ingin mengetahui lebih detail mengenai artikel Mercedes: Self-driving Car Butuh Keterampilan Pengemudi yang Lebih Baik, anda bisa menyimak artikel kami tentang Mercedes: Self-driving Car Butuh Keterampilan Pengemudi yang Lebih Baik dibawah ini.
Mercedes: Self-driving Car Butuh Keterampilan Pengemudi yang Lebih Baik


Self-driving Car, metode pengendalian mobil secara otomatis seperti yang tengah digarap oleh Google mungkin tidak membutuhkan kita untuk mengendarainya lagi, tapi itu artinya kita membutuhkan cara baru untuk berkomunikasi dengan mobil jika kita tidak ingin tabrakan di jalan.

Itulah kesimpulan dari penelitian baru yang dipimpin oleh Mercedes-Benz, yang bekerja sama dengan para ahli robotika dan ahli bahasa pada cara-cara yang otonom kendaraan dan pejalan kaki atau calon penumpang.

Mercedes berpendapat, meskipun penelitian kendaraan self-driving sejauh ini difokuskan untuk mengganti orang di belakang kemudi, yang menjadi sangat penting adalah bagaimana menggantikan metode komunikasi verbal dan non-verbal antara pengemudi dan orang di sekitar. Sebagai contoh, pengemudi banyak akan bertemu pejalan kaki di jalan, sementara ada yang menunggu untuk dijemput di dekat trotoar di mana mereka ingin mobilnya menepi.

Komunikasi antar kendaraan dengan kendaraan sudah dikembangkan dan memungkinkan sesama mobil otonom untuk melaporkan rincian lokasi mereka satu sama lain, berbagi info kemacetan lalu lintas dan kecelakaan, dan bahkan memburu penawaran menarik di pompa bensin.

Sekarang, Mercedes-Benz dan Ars Electronica Futurelab telah menjalankan uji coba quadcopter untuk melihat bagaimana pelacakan gerak atau sistem lain dapat menerjemahkan gerakan pejalan kaki agar dimengerti oleh mobil pintar itu.

Misalnya, satu percobaan menggunakan quadcopter yang bisa menafsirkan dan bereaksi terhadap gerakan untuk memanggil, menghentikan, dan mengemudi. Sebuah sistem alternatif menggunakan "objek kontrol haptic" melakukan hal yang sama, yang mungkin suatu hari akan tertanam dalam kunci atau sejenisnya.

Yang masih diragukan adalah apakah itu akan lebih mudah bagi manusia untuk belajar "bahasa robot" atau sebaliknya, atau gabungan dari keduanya adalah lebih tepat. Perbedaan gerakan lokal juga bisa menghadirkan rintangan, juga tidak bisa mengakomodasi bagi penyandang disabilitas.

Initinya adalah, bagaimana menggantikan keterampilan manusia dengan indera yang dimiliknya digantikan dengan sistem komunikasi gerak maupun verbal yang mungkin akan menjadi salah persepsi pada situasi yang belum dikenal

Sekian Berita Gadget terbaru dari kami mengenai Mercedes: Self-driving Car Butuh Keterampilan Pengemudi yang Lebih Baik. Harapan kami Semoga artikel Arena Gadget yang berjudul Mercedes: Self-driving Car Butuh Keterampilan Pengemudi yang Lebih Baik ini bisa bermanfaat untuk anda. Jangan lupa terus kunjungi Arena Gadget untuk mendapatkan Berita Gadget setiap harinya.